parboaboa

KPU Umumkan Pemenang, Masyarakat Minim Antusias

Fika | Politik | 22-03-2024

Ilustrasi pemenang pemilihan umum 2024. (FOTO: PARBOABOA/Fika)

PARBOABOA, Medan - Rekapitulasi nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk 38 provinsi akhirnya rampung pada Rabu (20/03/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan 02, Prabowo-Gibran, sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan 02 ini menang di 36 dari 38 provinsi. Total jumlah suara yang dimenangkan adalah sebanyak 96.214.691.

Kemudian pasangan 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh suara sebanyak 40.971.906. 

Sedangkan pasangan 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara sebanyak 27.040.878.

Pantauan PARBOABOA, Jumat (22/03/2024), di laman media sosial tidak terlalu tinggi antusiasme masyarakat menanggapi hasil rekapitulasi KPU RI. Misalnya, tidak ada ucapan selamat yang mengalir deras melalui komentar netizen seperti sebelumnya pada tahun 2019.

Misalnya akun Instagram @deswit_azma yang mengatakan “sebelum Pemilu kita juga udah tahu tu hasil. Kalau sama kenapa harus diadakan Pemilu. Lebih baik bantu orang miskin dan orang fakir.”

Komentar netizen dengan nada serupa banyak ditemukan di beberapa akun Instagram yang mengumumkan hasil rekapitulasi KPU RI itu. Kebanyakan dari netizen mengaku sudah mengetahui bahwa hasil Pemilu 2024 akan seperti ini.

Seperti dari akun Instagram @indrasuwendi di laman @asumsico memberikan komentar “biasa aja tuh. Nggak kaget.”

Sama halnya dengan akun Instagram @appu889 yang menuliskan “oh? Ok, kembali kerja.”

Fenomena minimnya antusiasme masyarakat ini ditanggapi oleh Pengamat Politik Sumatera Utara, Dr. Warjio, SS, MA kepada PARBOABOA.

Menurutnya, minimnya antusiasme masyarakat akan hasil Pemilu 2024 dikarenakan sudah diduga sejak awal akan seperti ini hasilnya. Pasalnya, sejak kasus Mahkamah Konstitusi masyarakat sudah menduga kuat akan seperti apa hasil pemilihan Presiden 2024, dan kini terbukti.

“Apakah pengaruh puasa atau karena memang sudah tahu bahwa kepada siapa kemenangan akan diperoleh,” ujarnya.

Respon yang dinilai kurang antusias terhadap hasil pemilihan Presiden 2024 itu dianggap Warjio sebagai hal yang wajar dari sebuah proses demokrasi yang dinilai banyak kekurangan.

Selain itu, minimnya antusiasme masyarakat, bisa jadi dikarenakan hak angket dan gugatan pasangan 01 dan 03 yang dinilai masyarakat kurang serius.

Misalnya hak angket yang sampai saat ini diperkirakan tidak akan bergulir di DPR. Pasalnya, beberapa partai politik belum mengambil keputusan resmi secara bersama-sama untuk menggulirkan hak angket.

Sementara soal gugatan ke Mahkamah Konstitusi merupakan tantangan yang cukup berat. Berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 lalu, dimana pasangan yang kalah yaitu Prabowo-Sandi juga mengajukan gugatan ke MK dan terbukti kalah.

Kali ini dianggap hasilnya akan sama seperti tahun 2019, dimana gugatan tidak akan mengubah hasil pemilu. Pasalnya, kemampuan untuk menyediakan barang bukti dan para saksi akan menimbulkan persoalan.

Sebelumnya, dari podcast YouTube Rakyat Bersuara, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan apabila dari 823.220 Tempat Pemungutan Suara (TPS) misalnya ada 154.541 yang dianggap cacat, maka gagal lah Pemilu 2024.

Baginya, hanya dibutuhkan 1 TPS untuk menyatakan bahwa pemilihan yang sudah dilakukan sebagai pemilu gagal.

“Walaupun hanya 1 tps, yaitu tps nomor 90 di jalan merdeka barat di Mahkamah Konstitusi,” ucapnya.

Diakuinya hasil pemilu 2024 sudah keluar dan Prabowo-Gibran merupakan pemenangnya. Akan tetapi, Rocky Gerung mengatakan bahwa Prabowo menang membawa tong sampah di belakangnya yaitu Jokowi.

Kemenangan Prabowo sudah diapresiasi oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Akan tetapi, dalam Komisi HAM PBB justru mempertanyakan terkait kecurangan pemilu yang terjadi di Indonesia.

Rocky Gerung mengatakan hal itu dinamakan diplomasi politik. Dimana Prabowo menerima ucapan selamat tapi ada kegagalan pada Jokowi.

Ia juga mengatakan bahwa selama lima tahun ke depan masyarakat Indonesia masih akan mengingat persoalan Pilpres 2024. Problemnya ada di legitimasi Prabowo.

Editor : Fika

Tag : #kpu ri    #pemilu 2024    #prabowo-gibran    #pemenang pilpres   

BACA JUGA

BERITA TERBARU