parboaboa

E-mail FBI Diretas, Ini yang Dilakukan Hacker

Wanovy | Teknologi | 18-11-2021

Ilustrasi

Hacker dilaporkan telah menyusup ke sistem email Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu pagi waktu setempat. Lebih dari 100.000 email palsu dikirim hacker tersebut.

Melalui akun Twitter-nya, Organisasi Pelacak Ancaman Spamhaus Project mengungkapkan para peretas mengirim puluhan ribu email peringatan tentang kemungkinan serangan siber selanjutnya.

Dalam insiden tersebut, para peretas mengirim puluhan ribu email berisi peringatan kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Project, di akun Twitter-nya.

FBI adalah bagian dari Departemen Kehakiman. Baik FBI dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency telah mengetahui insiden tersebut, menurut pernyataan FBI.

Melansir dari BBC, Minggu (14/11/2021), FBI menyebut bahwa email palsu ini menggunakan alamat email resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov. Email palsu itu berisi peringatan ancaman dengan judul "Urgent: Threat actor in systems."

Kendati begitu, FBI mengatakan hacker tersebut tidak mengakses data atau informasi pribadi apa pun di jaringannya. FBI juga mengaku sudah memperbaiki kerentanan software yang memungkinkan serangan itu, seperti dikutip dari Reuters, Senin (15/11/2021).

FBI menekankan perangkat keras (hardware) yang terkena dampak insiden itu "dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah,".

Tidak ada indikasi bahwa e-mail yang dikirim hacker, mencoba untuk mencuri data dari penerima atau ancaman serius lain. E-mail itu diduga murni hanyalah prank spam.

Kasus ini menjadi perhatian lantaran e-mail dikirim menggunakan alamat resmi dan IP address FBI. Sehingga, akan cukup wajar jika penerima menganggap serius e-mail palsu tersebut.

Menurut Mashable, Rabu (17/11/2021), investigasi yang dilakukan Bleeping Computer menyebut kemungkinan hacker adalah grup yang punya dendam terhadap peneliti keamanan kenamaan, Vinny Troia. Sebab, nama Troia dicatut dalam isi e-mail.

Editor : -

Tag : #hacker    #fbi    #email    #cybersecurity   

BACA JUGA

BERITA TERBARU